Mana cahaya senyummu
Mana untaian rindumu
Kemilau mentariku seakan luluh
Memendam rasa bercampur keluh
Tiada lagi
Cahaya indah yang kudapati
Ketika bias lain mulai menghampiri
Senyum harapku seakan terhenti
Entahlah, mengapa seperti ini
Apakah ini imbas dari seikat janji
Atau jalainan rasa yang sudah terpatri
Aahh entahlah, semangatku terasa mati
Semua kisah yang aku arungi
Sungguh nyata dan bukan mimpi
Engkaulah yang selalu aku puja
Hanya dirimulah penyemangat arsha
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar