Campakkan busana manjamu
Walau hatimu dirajam ragu
Jangan pernah menyapa dalam bisu
Teruslah menatap diantara semu
Aku sungguh teramat tahu
Hatimu saat ini bukanlah milikku
Walau torehanmu terhias pilu
Namun kata katamu terdengar syahdu
Itulah yang aku mau
Agar hadirmu cepat berlalu
Agar engkau senantiasa membenciku
Meredam rasa murka yang menggebu
Sungguh, aku teramat tahu
Siapa sesungguhnya adanya dirimu
Hingga ungkapanku terbesit sembilu
Makna katapun tak lagi semanis madu
Walau hatimu dirajam ragu
Jangan pernah menyapa dalam bisu
Teruslah menatap diantara semu
Aku sungguh teramat tahu
Hatimu saat ini bukanlah milikku
Walau torehanmu terhias pilu
Namun kata katamu terdengar syahdu
Itulah yang aku mau
Agar hadirmu cepat berlalu
Agar engkau senantiasa membenciku
Meredam rasa murka yang menggebu
Sungguh, aku teramat tahu
Siapa sesungguhnya adanya dirimu
Hingga ungkapanku terbesit sembilu
Makna katapun tak lagi semanis madu
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar