Pijaran dusta yang kau sapa !!
Tiada henti melabur pedih tak terkira
Rasa sakit terajam masih mendera
Menyambangi pori-pori di relung jiwa
Mengukir kisah di penuhi dengan lara
Kau yang selalu kupuja !!
Tiada sangka menanam dusta
Melabur keindahan dengan noda
Mengurai cumbu mesra dengan lara
Bara rindu, kau jadikan pelepas dahaga
Sudah waktunya !!
Aku singkirkan segala cercaan duka
Sudah saatnya kupintal serpihan asa
Kutanam ketiadaan yang setia bersua
Kujadikan pengingat, dalam ketegaran rasa
Tiada usah lagi kau berdendang !!
Bingkiskan kata maaf yang terpampang
Akhirnyapun kau hanyut dalam rangsang
Sudah cukup kusempatkan peluang
Kesetiaanku hanya kau jadikan bayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tiada henti melabur pedih tak terkira
Rasa sakit terajam masih mendera
Menyambangi pori-pori di relung jiwa
Mengukir kisah di penuhi dengan lara
Kau yang selalu kupuja !!
Tiada sangka menanam dusta
Melabur keindahan dengan noda
Mengurai cumbu mesra dengan lara
Bara rindu, kau jadikan pelepas dahaga
Sudah waktunya !!
Aku singkirkan segala cercaan duka
Sudah saatnya kupintal serpihan asa
Kutanam ketiadaan yang setia bersua
Kujadikan pengingat, dalam ketegaran rasa
Tiada usah lagi kau berdendang !!
Bingkiskan kata maaf yang terpampang
Akhirnyapun kau hanyut dalam rangsang
Sudah cukup kusempatkan peluang
Kesetiaanku hanya kau jadikan bayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar