Kau tak ubahnya seperti kabut senja berselimutkan embun
Dalam kelenggangan rasa yang engkau tunjukkan
Kau tak pernah bosan merinai kehangatan disetiap kesempatan
Kemesraanmu senantiasa hadir di ujung lorong penakluk masa
Rasa kasihmu selalu berganti seiring dengan kehadiran pengukir harap
Kau abaikan wujud keanggunanmu !!
Kau sirnakan segala keterpesonaan yang memancar
Hanya karna silau dengan keindahan kabut cerita hidup
Yang merintis aksara beracun !!
Di laburi dengan keindahan nasehtat yang bertuah
Kau pertaruhkan harga dirimu !!
Hanya demi mencari tonggak kegengsian yang terukir
Menyibak segala tuduh yang membuatmu unggul
Merangkai kata culas di antara aksara yang menjelma
Menepatkan setonggak ulasan perangkai ungkapan
Rasa sadarmu semakin tenggelam !!
Kau tiada bosan menggapai hayal tanpa ujung
Kau dendangkan syair puja puji pencentus mimpi
Kau kibarkan symbol panji-panji kebenaran sejati
Tanpa mau menunjukkan tonggak keteguhan sebagi pondasi
Rasa kekwatiran yang kau lantunkan !!
Selalu saja kau tutupi dengan sederatan sumpah
Tanpa sesal kau edarkan menyebut atas nama-NYA
Demi menggenapi tindak yang terpedaya
Mengukir noda di antara batu nisan belahan jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Dalam kelenggangan rasa yang engkau tunjukkan
Kau tak pernah bosan merinai kehangatan disetiap kesempatan
Kemesraanmu senantiasa hadir di ujung lorong penakluk masa
Rasa kasihmu selalu berganti seiring dengan kehadiran pengukir harap
Kau abaikan wujud keanggunanmu !!
Kau sirnakan segala keterpesonaan yang memancar
Hanya karna silau dengan keindahan kabut cerita hidup
Yang merintis aksara beracun !!
Di laburi dengan keindahan nasehtat yang bertuah
Kau pertaruhkan harga dirimu !!
Hanya demi mencari tonggak kegengsian yang terukir
Menyibak segala tuduh yang membuatmu unggul
Merangkai kata culas di antara aksara yang menjelma
Menepatkan setonggak ulasan perangkai ungkapan
Rasa sadarmu semakin tenggelam !!
Kau tiada bosan menggapai hayal tanpa ujung
Kau dendangkan syair puja puji pencentus mimpi
Kau kibarkan symbol panji-panji kebenaran sejati
Tanpa mau menunjukkan tonggak keteguhan sebagi pondasi
Rasa kekwatiran yang kau lantunkan !!
Selalu saja kau tutupi dengan sederatan sumpah
Tanpa sesal kau edarkan menyebut atas nama-NYA
Demi menggenapi tindak yang terpedaya
Mengukir noda di antara batu nisan belahan jiwa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar