Kucoba menyapa senja yang bertalun
Yang kudapat, hanya seulas ejekan
Yang di balur indah dengan senyuman
Tajam, menikam membuat hati tertengun
Goresan bait puisi pada barisan waktu
Sadarkan jiwa tuk bangkitkan gejolak
Gemuruh amarah lepas edarkan onak
Gucangkan sukma lepaskan api tuk memburu
Bara api amarah datang menerjang
Tiada tersangkal jiwa berteriak lantang
Hanyutkan prahara di antara selaksa gelombang
Diamlah, walau hanya sekejap
Jangan lagi edarkan asmara yang merayap
Sekali tersentuh, kesadaran pasti akan lenyap
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar