Seelok pesona kupandang
Seanggun citra hadir membayang
Adamu merangkum goda
Bangkitkan gejolak merayu asa
Senyummu sungguh memikat
Sajikan rona keindahan terpahat
Hatiku benarbenar terjerat
Pada kecantikan tanpa cacat
Kaulah mahkota idaman
Kerap ku-puja dalam diam
Indah-mu bertahtakan permata intan
Menggugah kekaguman terpendam
Entahlah, gairahku luruh
Mengingat diri berbalut rapuh
Kesadaran-ku terasa lumpuh
Mengekang hasrat sulit kurengkuh
Engkaulah jantung syairku
Engkau induk kalimat puisi-ku
Engkau menghidupkan baitbaitku
Pencetus makna tersendiri di kalbu
Tak henti kosakatamu hadir
Menghiasi goresan terukir
Kau membuatku kian berpikir
Mengapa adamu sulit ku-usir?
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Bermandi kata