Hai kau, pemilik wajah rupawan
Sepantasnya kau menjadi pujaan
Pernik aksaramu kerap gapai goda
Abaikan benih kelam di antara pesona
Adamu acap tertutupi raut bercadar
Terhiasi hijab samarkan jejak pekat
Tutur katamu kau bumbui daya pikat
Mengolok risalah berdalil kenar
Kekatamu berbingkai sapa manja
Menerjang ketetapan tanpa logika
Mencemooh martabat penuh jumawa
Edarkan kehendak singkirkan etika
Berbeda jauh dengan wujudku
Butiran debu itulah julukanku
Kotor, dekil tetap jadi pengganggu
Selalu terabaikan sepanjang waktu
Di manapun ada hembusan menerpa
Kelakarku kerap mengundang dera
Singkirkan kebaikan menuai cerca
Sambut kedegilan penuh gelak tawa
Jejakku bebas tanpa berseteru
Keberadaanku bersimbolkan tipu daya
Langkahku terpenuhi bercak noda
Namun, tetap kusyukuri apapun wujudku!
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Sepantasnya kau menjadi pujaan
Pernik aksaramu kerap gapai goda
Abaikan benih kelam di antara pesona
Adamu acap tertutupi raut bercadar
Terhiasi hijab samarkan jejak pekat
Tutur katamu kau bumbui daya pikat
Mengolok risalah berdalil kenar
Kekatamu berbingkai sapa manja
Menerjang ketetapan tanpa logika
Mencemooh martabat penuh jumawa
Edarkan kehendak singkirkan etika
Berbeda jauh dengan wujudku
Butiran debu itulah julukanku
Kotor, dekil tetap jadi pengganggu
Selalu terabaikan sepanjang waktu
Di manapun ada hembusan menerpa
Kelakarku kerap mengundang dera
Singkirkan kebaikan menuai cerca
Sambut kedegilan penuh gelak tawa
Jejakku bebas tanpa berseteru
Keberadaanku bersimbolkan tipu daya
Langkahku terpenuhi bercak noda
Namun, tetap kusyukuri apapun wujudku!
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar