BERCERMIN JEJAK LAMPAU

Di antara siluet kenang hampir terlupa
Giliran aku berkisah tentang balada
Ada sela cerca membelenggu masa
Saat di tanah rantau menempuh puasa
Terhimpit nafkah tanpa merasakan dera

Terukir jelas jejak para kaum papa
Tertuang kental nasib para duafa
Menyambung kebebasan dengan nyawa
Merangkum masa indah yang tersita
Dalam senyum menekan sekelumit derita

Dalam ingatan masih mengusik rasa
Saat menikmati sajian makan bersama
Sepiring hidangan terpaksa di bagi tiga
Mengolok menu dalam sampul tawa
Mencemooh lauk tiada beban nyata

Kerap kali kita berebut minuman
Tak jarang kita menelan kekurangan
Bergantian meneguk kuah masakan
Senyum lepas tanpa terkekang beban
Merasakan puas dengan penuh kebebasan

Kini kau telah pergi jauhkan diri
Tinggalkan jejak mesra yang terpatri
Lupakan pijaran dalam seikat janji
Memeluk mesra dalam setangkup puji
Samarkan jati diri dalam jabatan saat ini

Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa