Sesaat senyum indah merayu
Melunturkan segenggam asa ambigu
Jiwa melayang memetik ragu
Mengekang hasrat kian menggebu
Tertulis aksara usang pengungkap rindu
Menoreh wajah ayu berkerudung ungu
Guratan senja kian jelas terpampang
Silapkan netra tak bosan memandang
Aku hanyalah sang perindu renta
Merangkum ungkap disela jiwa
Tak hiraukan batas usia menyapa
Ciptakan risalah tak mudah terlupa
Kau tetaplah terindah dalam benak
Bangkitkan gelora kian menghentak
Bait asmaraloka terhimpit sesak
Mengurai asa yang makin nampak
Tetaplah jadi puja walau tak teraba
Agar jiwa menikmati senyum merona
Nama indah tetap rapi tersimpan
Menjadi pelepas dahaga raih kerinduan
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Melunturkan segenggam asa ambigu
Jiwa melayang memetik ragu
Mengekang hasrat kian menggebu
Tertulis aksara usang pengungkap rindu
Menoreh wajah ayu berkerudung ungu
Guratan senja kian jelas terpampang
Silapkan netra tak bosan memandang
Aku hanyalah sang perindu renta
Merangkum ungkap disela jiwa
Tak hiraukan batas usia menyapa
Ciptakan risalah tak mudah terlupa
Kau tetaplah terindah dalam benak
Bangkitkan gelora kian menghentak
Bait asmaraloka terhimpit sesak
Mengurai asa yang makin nampak
Tetaplah jadi puja walau tak teraba
Agar jiwa menikmati senyum merona
Nama indah tetap rapi tersimpan
Menjadi pelepas dahaga raih kerinduan
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar