DERA RASA MEMBARA

Terkukuh sudah, kemesraan merangkum hasrat
Ciptakan kenang, di sudut serpihan asa
Ada tanya yang belum terungkap nyata
Melukiskan resah di antara dahaga penat

Bayang seakan sudah lama terlupakan
Mengenang hanya menjadikan awan dera
Genggaman duka ini makin menjadi bara
Tanpa belaian indah yang kau pancarkan

Di kala gugurnya dedaunan beranjak pergi
Kehadiranmu juga sudah tak bisa di tapaki
Kau tinggalkan sekelumit cerita luka di hati

Akupun hanya bisa mengelus dada
Menetramkan jiwa yang mulai merona
Memberontak rasa dahaga kerap menjelma

Bermanidkan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa