Aku terdiam dalam kemanisan rasa
Gejolak rindu yang terpampang nyata
Terbengkelai tanpa bisa di tata
Kau tiada pernah mengerti duka
Apalagi merasakan kepedihan luka
Lama nian, belenggu ikatan mendera
Melantunkan bait-bait berkeping nestapa
Irama terlantun tiada pernah di rasa
Raih gempita tetap terasa hambar
Hasrat di jiwa, kerapkali terumbar
Tiada kecam mengusik sadar
Panjangan niat terlanjur terikrar
Hasrat hati seakan di jadikan korban
Menempuh maksiat dalam kebanggaan
Sirnakan mimpi yang menajdi tujuan
Rasa ini berayun-ayun nikmat
Abaikan sabda bersambut laknat
Tiada ragu, jiwa berlabuh penat
Raih dahaga mengejar nikmat sesaat
Menjadikan jiwa menelusuri jalur sesat
Bermanidkan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Gejolak rindu yang terpampang nyata
Terbengkelai tanpa bisa di tata
Kau tiada pernah mengerti duka
Apalagi merasakan kepedihan luka
Lama nian, belenggu ikatan mendera
Melantunkan bait-bait berkeping nestapa
Irama terlantun tiada pernah di rasa
Raih gempita tetap terasa hambar
Hasrat di jiwa, kerapkali terumbar
Tiada kecam mengusik sadar
Panjangan niat terlanjur terikrar
Hasrat hati seakan di jadikan korban
Menempuh maksiat dalam kebanggaan
Sirnakan mimpi yang menajdi tujuan
Rasa ini berayun-ayun nikmat
Abaikan sabda bersambut laknat
Tiada ragu, jiwa berlabuh penat
Raih dahaga mengejar nikmat sesaat
Menjadikan jiwa menelusuri jalur sesat
Bermanidkan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar