Cukup kuisi, kotak sampahku
Dengan goresan aksara usangku
Kusimpan rapi sepanjang waktu
Agar tak leluasa menebarkan bau
Ke dalam kotak pembuangan
Kuhempaskan segala bias senyuman
Hanya kupanjang sebagai hiasan
Kujadikan tuk pengisi kesenggangan
Bagiku, segala bingkai karyaku !!
Tuangan dalam bait syairku
Hanya ikatan pelengkap waktu
Tiada kebanggaan yang kutunggu
Ada getaran rasa malu !!
Bila aroma syair sampahku
Mendapat nilai sanjungan semu
Yang menyatakan diri mampu
Syair sampahku tetap kusimpan rapi
Agar tak tercium seenak hati
Mencemari akan kesadaran diri
Tercemari dengan kepentingan pribadi
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Dengan goresan aksara usangku
Kusimpan rapi sepanjang waktu
Agar tak leluasa menebarkan bau
Ke dalam kotak pembuangan
Kuhempaskan segala bias senyuman
Hanya kupanjang sebagai hiasan
Kujadikan tuk pengisi kesenggangan
Bagiku, segala bingkai karyaku !!
Tuangan dalam bait syairku
Hanya ikatan pelengkap waktu
Tiada kebanggaan yang kutunggu
Ada getaran rasa malu !!
Bila aroma syair sampahku
Mendapat nilai sanjungan semu
Yang menyatakan diri mampu
Syair sampahku tetap kusimpan rapi
Agar tak tercium seenak hati
Mencemari akan kesadaran diri
Tercemari dengan kepentingan pribadi
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar