Tahukah kau bidadariku
Aku tetaplah memuja dirimu
Kau, pencetus dahaga di kalbu
Seteguk kurengut
Rasa haus belum juga susut
Dahagaku seakan merebak
Melemaskan jiwa tanpa tindak
Halusinasiku kokoh menerjang
Sekali gelora ini terpampang
Sadarku singkirkan segala penghalang
Untuk apa ada dendangan hati
Sedangkan, dahagaku belum kau penuhi
Untuk apa kau melagukan syair sepi
Nyatanya setiap nada yang kau bingkai
Belum bisa jadi penghantar mimpi
Aku tetaplah memuja dirimu
Kau, pencetus dahaga di kalbu
Seteguk kurengut
Rasa haus belum juga susut
Dahagaku seakan merebak
Melemaskan jiwa tanpa tindak
Halusinasiku kokoh menerjang
Sekali gelora ini terpampang
Sadarku singkirkan segala penghalang
Untuk apa ada dendangan hati
Sedangkan, dahagaku belum kau penuhi
Untuk apa kau melagukan syair sepi
Nyatanya setiap nada yang kau bingkai
Belum bisa jadi penghantar mimpi
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar