Kata indahmu itu
Selalu bercerita tentang hujan rindu
Aku juga tidak tahu
Siapa sesungguhnya yang kau tujuh
Itupun, tetap menjadi mesteri bagiku
Setiap rintik yang kau ungkapkan itu
Tak selalu bisa menerobos atap asaku
Curahannya seakan terselip duka
Ada kata menyelinap pada tiap bulirnya
Membuat sadarku menghempaskan lena
Kenyang rasanya aku merasakan kiasmu
Memintal kasih dengan api cemburu
Satu sisi kau tersenyum mesra untukku
Sisi yang lain, justru engkau
Meracik racun dalam segelas madu
Selalu bercerita tentang hujan rindu
Aku juga tidak tahu
Siapa sesungguhnya yang kau tujuh
Itupun, tetap menjadi mesteri bagiku
Setiap rintik yang kau ungkapkan itu
Tak selalu bisa menerobos atap asaku
Curahannya seakan terselip duka
Ada kata menyelinap pada tiap bulirnya
Membuat sadarku menghempaskan lena
Kenyang rasanya aku merasakan kiasmu
Memintal kasih dengan api cemburu
Satu sisi kau tersenyum mesra untukku
Sisi yang lain, justru engkau
Meracik racun dalam segelas madu
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar