Pengakuan diri sejati itu yang utama
Menggelar segenggam noda tak ada batasan
Mengurai segala tingkah tiada berkurang
Menggelar kepribadian tiada sekat rasa
Semua gamblang, penuhi watak satriya
Percuma, mengaku serta terlihat kalem
Mengurai aksara penuh dengan kelembutan
Memintal nasehat penuh dengan norma
Pada nyatanya, itu hanya jebakan mematikan
Kesilauan puja puji, itu yang sennatiasa di nanti
Percuma, menggelar serta di nilai alim
Gelar pakertinya hanya cuma di ujung lidah
Berdiam diri saat mengetahui benih penyimpangan
Menyimpulkan AsmaNya, tanpa melihat posisi
Menggelar keagunganNya tanpa mengerti kondisi
Bila demikian adanya !!
Menggelar segenggam noda tak ada batasan
Mengurai segala tingkah tiada berkurang
Menggelar kepribadian tiada sekat rasa
Semua gamblang, penuhi watak satriya
Percuma, mengaku serta terlihat kalem
Mengurai aksara penuh dengan kelembutan
Memintal nasehat penuh dengan norma
Pada nyatanya, itu hanya jebakan mematikan
Kesilauan puja puji, itu yang sennatiasa di nanti
Percuma, menggelar serta di nilai alim
Gelar pakertinya hanya cuma di ujung lidah
Berdiam diri saat mengetahui benih penyimpangan
Menyimpulkan AsmaNya, tanpa melihat posisi
Menggelar keagunganNya tanpa mengerti kondisi
Bila demikian adanya !!
Lebih baik diri ini di sebut kafir penuh noda
Daripada dianggap mumpuni berwatak munafik
Lebih bangga diri ini di katakan murtad
Daripada disebut religi namun berwatak durhaka
Diri ini teramat bangga menjadi kafir dan murtad
Kafir terhadap segala rumusan bai'at tak jelas
Yang selalu menyelaraskan keagungan diri pribadi
Murtad terhadap ajaran kebaikan dalam satu sisi
Yang hanya mengandalkan teori tanpa diperkuat praktek
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralasakan rasa
Daripada dianggap mumpuni berwatak munafik
Lebih bangga diri ini di katakan murtad
Daripada disebut religi namun berwatak durhaka
Diri ini teramat bangga menjadi kafir dan murtad
Kafir terhadap segala rumusan bai'at tak jelas
Yang selalu menyelaraskan keagungan diri pribadi
Murtad terhadap ajaran kebaikan dalam satu sisi
Yang hanya mengandalkan teori tanpa diperkuat praktek
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralasakan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar