JIWA SANG PUJANGGA

Tanpa pengakuan nyata !!
Jiwa sang pujangga selalu jadi idola
Mengikat rasa tuk di jadikan saudara
Menanam kalimat penuh dengan rasa
Menumbuhkan gelora tanpa terjeda

Jangan pernah mengaku pujangga !!
Kalau pada dirinya tidak pernah bisa !!
Membingkiskan hal yang berbeda
Merubah kesedihan menjadi ketawa
Menyisihkan resah tuk meraih ceria

Jangan menganggap diri pujangga
Yang begitu di kenal di dunia sastra
Namun nyatanya hanya penoda kata
Mengais kata tuk dapatkan mangsa
Menikam tajam tuk ciptakan prahara

Tetapkah, menganggap diri pujangga !!
Setia mengikuti rumpun lambaian kata
Tiap kata tertuang, di jadikan perkara
Tak segan meniru, tuk dapatkan nama
Singkirkan pesaing, demi mendapatkan puja

Itukah yang namanya watak pujangga
Yang siap mengorbankan segala rasa
Siap menghancurkan penghalang jiwa
Bersedia menjadi pengemis bait kata
Demi mendapatkan apa yang menjadi asa

Jiwa sejati sang pujangga !!
Hanya mengutamakan goresan karya
Mengikuti gerakan langkah mata pena
Tepatkan bait kata menjadi bermakna
Menyusun kalimat agar bisa di rasa

Kemurnian jiwa sang pujangga !!
Tiada pernah memuja lajunya masa
Waktu merangkak, di jadikan inspirasi kata
Tiada mengenal, apalagi mengejar segala puja
Yang terketahuinya, hanyalah karya .. karya .. dan karya ..

Bermandikan kata 
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa