Lembaran kelam telah kubuka
Bait perbaitnya telah kubaca
Satu demi satu kusimak cerita
Hantarkan jiwa berkalang dosa
Tanganku terasa gemetar
Teringat dahaga kerap ku umbar
Aku tak lagi mampu berkata
Hanya derai mengiringi suara
Tiada alinea yang tersisa
Tiada paragraf yang tertata
Tiap baitnya kupenuhi noda
Dalam babnya kulaburi nista
Mata ini telah mendustai aku
Pandanganya mengelabui niatku
Semua terlihat seolah merayu
Memintaku untuk tetap mencumbu
Indahnya hanya hal yang palsu
Janjikan segenggam harapan semu
Duniaku kenyang memupuk pekat
Membuat sadarku makin tersekat
Pada nama yang tercatat dikalbu
Biarkan aku berdiam diri tanpa kata
Tak pantas rasanya mengucap rindu
Masaku, terlalu banyak memupuk noda
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Bait perbaitnya telah kubaca
Satu demi satu kusimak cerita
Hantarkan jiwa berkalang dosa
Tanganku terasa gemetar
Teringat dahaga kerap ku umbar
Aku tak lagi mampu berkata
Hanya derai mengiringi suara
Tiada alinea yang tersisa
Tiada paragraf yang tertata
Tiap baitnya kupenuhi noda
Dalam babnya kulaburi nista
Mata ini telah mendustai aku
Pandanganya mengelabui niatku
Semua terlihat seolah merayu
Memintaku untuk tetap mencumbu
Indahnya hanya hal yang palsu
Janjikan segenggam harapan semu
Duniaku kenyang memupuk pekat
Membuat sadarku makin tersekat
Pada nama yang tercatat dikalbu
Biarkan aku berdiam diri tanpa kata
Tak pantas rasanya mengucap rindu
Masaku, terlalu banyak memupuk noda
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar