Di sela bait sajak yang aku rangkai
Aku tak ubahnya seperti hiasan usang
Yang tersisih dan sekedar tuk di pandang
Tanpa mau menjamak, apalagi tuk meresapi
Setiap langkah kata yang tertata !!
Itu hanya wujud impian yang tak tersampaikan
Terbengkelai dengan segala kegelisahan
Yang setiap hari selalu mesra dalam sapa
Anggaplah kalimat yang aku susun itu !!
Sebagai penghantar nada nyanyian semu
Yang setiap hari membias tanpa kenal waktu
Belenggu resah semakin tajam mendera
Rasa sakit terajam seperti segumpal bara
Inilah wujud, ingauan pelantun jiwa yang tak berdaya
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Aku tak ubahnya seperti hiasan usang
Yang tersisih dan sekedar tuk di pandang
Tanpa mau menjamak, apalagi tuk meresapi
Setiap langkah kata yang tertata !!
Itu hanya wujud impian yang tak tersampaikan
Terbengkelai dengan segala kegelisahan
Yang setiap hari selalu mesra dalam sapa
Anggaplah kalimat yang aku susun itu !!
Sebagai penghantar nada nyanyian semu
Yang setiap hari membias tanpa kenal waktu
Belenggu resah semakin tajam mendera
Rasa sakit terajam seperti segumpal bara
Inilah wujud, ingauan pelantun jiwa yang tak berdaya
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar