Seringkali aku melihat kau seperti ini
Mengupas kisah senja yang lama lewat
Menelusuri jejak kelam yang tersemat
Menoreh segala prasangka di lubuk hati
Ketika malammu bersapakan sepi
Kau lukis indahnya cahaya rembulan
Kau gores pena tuduhan tiada alasan
Sampai aku terdiam, tanpa bisa berkilah diri
Kau tetap terindah menyita masa
Menenggelamkan ketulusan penuh asa
Hari berganti seakan tak berasa
Kau memang kekasih istimewa
Jejak terlewat mencatat canda tawa
Tak hiraukan segala lisan yang menjadi pelawa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Mengupas kisah senja yang lama lewat
Menelusuri jejak kelam yang tersemat
Menoreh segala prasangka di lubuk hati
Ketika malammu bersapakan sepi
Kau lukis indahnya cahaya rembulan
Kau gores pena tuduhan tiada alasan
Sampai aku terdiam, tanpa bisa berkilah diri
Kau tetap terindah menyita masa
Menenggelamkan ketulusan penuh asa
Hari berganti seakan tak berasa
Kau memang kekasih istimewa
Jejak terlewat mencatat canda tawa
Tak hiraukan segala lisan yang menjadi pelawa
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar