Untukmu wahai laskar-laskar jiwa
Mengapa kini MKkau mudah terpedaya
Mengapa kau kerap hadirkan duka
Bukankah kau prajurit pemenggal asa
Pemberantas kemunafikan di sela noda
Tidakkah kau ingat sumpah prasetia
Lupakah kau dengan alur tipu daya
Kini kau seakan ringan melepas wibawa
Suka bermanis manja dengan nestapa
Memetik sekeranjang buah putus asa
Adamu tidak pernah diijinkan berkuasa
Kau hanyalah abdi pengungkap sabda
Kau hanya tamtama penghantar kata
Tidak pantas bila kau meraih durjana
Padukan risalah dengan cerita asmaraloka
Adamu memang tak pernah teraba
Adamu hanya pelengkap sumber cerita
Kau seharusnya tegar menerjang laga
Kibarkan panji penegak amanah nyata
Bingkiskan ketenangan pemuas dahaga
Bermandi kata
Berselimut makna
Beralas rasa
Mengapa kini MKkau mudah terpedaya
Mengapa kau kerap hadirkan duka
Bukankah kau prajurit pemenggal asa
Pemberantas kemunafikan di sela noda
Tidakkah kau ingat sumpah prasetia
Lupakah kau dengan alur tipu daya
Kini kau seakan ringan melepas wibawa
Suka bermanis manja dengan nestapa
Memetik sekeranjang buah putus asa
Adamu tidak pernah diijinkan berkuasa
Kau hanyalah abdi pengungkap sabda
Kau hanya tamtama penghantar kata
Tidak pantas bila kau meraih durjana
Padukan risalah dengan cerita asmaraloka
Adamu memang tak pernah teraba
Adamu hanya pelengkap sumber cerita
Kau seharusnya tegar menerjang laga
Kibarkan panji penegak amanah nyata
Bingkiskan ketenangan pemuas dahaga
Bermandi kata
Berselimut makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar