Tembang kangen terucap mengolok diri
Cerca menghadang siap menusuk hati
Aksara tertera berasa terus menghantui
Menacap dalam menggores sanubari
Cerca menghadang siap menusuk hati
Aksara tertera berasa terus menghantui
Menacap dalam menggores sanubari
Butiran rindumu kian menyambangi
Merangsang dahaga tiada terkendali
Aroma aksara mesra membuai diri
Edarkan kemanjaan mempererat janji
Dengarkanlah wahai malam sunyi
Sampaikan gemuruh kemelut hati
Bisikan ungkap pada si dewi puji
Getaran rindunya tak lagi kumiliki
Seulas senyumku iringi masa meniti
Mengikuti degup gairah kian menjadi
Kubenamkan dera umpat dalam diksi
Mewakili bara murka tiada terusik lagi
Kau bebaskan ikatan janji terpatri
Kini kau tak melara tanpa aku disisi
Kini kau tak lagi sendiri dalam sunyi
Kau telah temukan satria pengganti
Terus melangkah wahai jantung hati
Tak usah kau risaukan masa berganti
Hadirku hanya serupa siluet mimpi
Saat bagun, kau ditunggu sang mentari
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar