Aku saksikan neraka kaum melarat
Berlatar belakang derita rekayasa
Mereka menari-nari riang gembira
Tak peduli harga diri akan dilumat
Mereka terhibur resah dalam canda
Mengolok seonggok jasad berjalan
Raganya hanyalah selongsong arca
Tiada kuasa bergerak menjejak impian
Dia hanyalah sesosok mayat hidup
Arwah menetap, bias sinarnya redup
Tiada lagi tampak rona penghias masa
Tak tampak pula hasrat pengukir rasa
Mayat hidup kian jauhi masa depan
Meraup penderitaan tak berkesudahan
Ahli nujum modern bebas berkeliaran
Memetik kesempatan raih keserakahan
Syair pemikat makin giat berlomba
Kidung ketakutan dijadikan pusaka
Haikal kesetiaan hanyalah sarana
Demi 'tuk meraih predikat sang juara
Apakah kau mendengar jerit resahnya?
Apakah kau merasakan dera deritanya?
Walau kau tahu, kau tetap berdiam diri
Bersorak ria, bila melihat mereka mati
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Berlatar belakang derita rekayasa
Mereka menari-nari riang gembira
Tak peduli harga diri akan dilumat
Mereka terhibur resah dalam canda
Mengolok seonggok jasad berjalan
Raganya hanyalah selongsong arca
Tiada kuasa bergerak menjejak impian
Dia hanyalah sesosok mayat hidup
Arwah menetap, bias sinarnya redup
Tiada lagi tampak rona penghias masa
Tak tampak pula hasrat pengukir rasa
Mayat hidup kian jauhi masa depan
Meraup penderitaan tak berkesudahan
Ahli nujum modern bebas berkeliaran
Memetik kesempatan raih keserakahan
Syair pemikat makin giat berlomba
Kidung ketakutan dijadikan pusaka
Haikal kesetiaan hanyalah sarana
Demi 'tuk meraih predikat sang juara
Apakah kau mendengar jerit resahnya?
Apakah kau merasakan dera deritanya?
Walau kau tahu, kau tetap berdiam diri
Bersorak ria, bila melihat mereka mati
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar