Derai aksara tajam mengguncang lara
Mengoreskan luka di ujung belati sukma
Suara resah berlantun abaikan masa
Menghimpit dera di antara garis petaka
Rinai gurau terselip umpatan samar
Mengurai benih rindu ranum terpapar
Adamu hari terlewati terasa hambar
Membelenggu jiwa dalam seikat ikrar
Adamu sungguh ciptakan siluet prahara
Tebarkan kebencian merasuk dalam rana
Hasrat ambigu tebarkan ramuan asmara
Tepatkan kisah usang menjadi bermakna
Sesal nyata menyapa sekelumit sadar
Menuai keladi raih prasangka kelakar
Rajam hina bebas berkeliaran menebar
Biarkan sekeping duka makin mengumbar
Indahmu kini telah sirna terkekang
Hempaskan secerca janji setia terpampang
Hadirmu kini hanya mampu jadi bayang
Melabur cerita dalam kisah terkenang
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Mengoreskan luka di ujung belati sukma
Suara resah berlantun abaikan masa
Menghimpit dera di antara garis petaka
Rinai gurau terselip umpatan samar
Mengurai benih rindu ranum terpapar
Adamu hari terlewati terasa hambar
Membelenggu jiwa dalam seikat ikrar
Adamu sungguh ciptakan siluet prahara
Tebarkan kebencian merasuk dalam rana
Hasrat ambigu tebarkan ramuan asmara
Tepatkan kisah usang menjadi bermakna
Sesal nyata menyapa sekelumit sadar
Menuai keladi raih prasangka kelakar
Rajam hina bebas berkeliaran menebar
Biarkan sekeping duka makin mengumbar
Indahmu kini telah sirna terkekang
Hempaskan secerca janji setia terpampang
Hadirmu kini hanya mampu jadi bayang
Melabur cerita dalam kisah terkenang
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar