Kurindukan dikau pengukir senja
Dalam setiap tindak menjelma
Kau hadir memberikan mesra
Melebur kepedihan dengan canda
Kau tetaplah pengukir semangat
Saat cahaya mentari hadir tersirat
Senyummu membelai tanpa tergugat
Hadirkan detak rindu makin merapat
Senyum indahmu bagaikan rintik hujan
Bersemi mesra menyirami peraduan
Membasahi ladang rindu tersimpan
Mengurai semerbak jejak kemanjaan
Deting nada suaramu begitu merdu
Bertutur kata lembut menggelitik kalbu
Melenyapkan dera dalam sapaan pilu
Menentramkan jiwa berbungakan rindu
Kau tetaplah wanita hujan kupuja
Hadirmu bingkiskan indahnya rona
Mewarnai kelam dengan dekapan mesra
Membelai aksara penuh dengan manja
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Dalam setiap tindak menjelma
Kau hadir memberikan mesra
Melebur kepedihan dengan canda
Kau tetaplah pengukir semangat
Saat cahaya mentari hadir tersirat
Senyummu membelai tanpa tergugat
Hadirkan detak rindu makin merapat
Senyum indahmu bagaikan rintik hujan
Bersemi mesra menyirami peraduan
Membasahi ladang rindu tersimpan
Mengurai semerbak jejak kemanjaan
Deting nada suaramu begitu merdu
Bertutur kata lembut menggelitik kalbu
Melenyapkan dera dalam sapaan pilu
Menentramkan jiwa berbungakan rindu
Kau tetaplah wanita hujan kupuja
Hadirmu bingkiskan indahnya rona
Mewarnai kelam dengan dekapan mesra
Membelai aksara penuh dengan manja
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar