Detak aksara menggerakan imajiku
Kata demi kata memenuhi jantungku
Bait terurai terhampar di altar kalbu
Ciptakan ungkap tanpa teriring nafsu
Kalimat menjejak di antara goresan
Rapi tersimpan tiada terjamah
Bait tersusun di sela ungkapan
Bergerak iringi rasa tulus tercurah
Jiwaku hadir hanya tuk menemani
Mengungkap rasa yang termaknai
Bisikkan kekata hadir tuk melengkapi
Terkias, meresap dipemahaman diri
Darah seni, kerap mengalir di nadiku
Menuntunku mengungkap sastra kalbu
Rententan kalimat setia temani jiwaku
Melebur sunyi, makna menghiasi waktu
Jiwa sastra tiada bosan menuntunku
Bagiku, itu anugerah teristimewa dialamku
Tanpa ragu, getarannya setia mencumbuiku
Hingga terlahir bait indah di setiap aksaraku
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Kata demi kata memenuhi jantungku
Bait terurai terhampar di altar kalbu
Ciptakan ungkap tanpa teriring nafsu
Kalimat menjejak di antara goresan
Rapi tersimpan tiada terjamah
Bait tersusun di sela ungkapan
Bergerak iringi rasa tulus tercurah
Jiwaku hadir hanya tuk menemani
Mengungkap rasa yang termaknai
Bisikkan kekata hadir tuk melengkapi
Terkias, meresap dipemahaman diri
Darah seni, kerap mengalir di nadiku
Menuntunku mengungkap sastra kalbu
Rententan kalimat setia temani jiwaku
Melebur sunyi, makna menghiasi waktu
Jiwa sastra tiada bosan menuntunku
Bagiku, itu anugerah teristimewa dialamku
Tanpa ragu, getarannya setia mencumbuiku
Hingga terlahir bait indah di setiap aksaraku
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar