Lengkap sudah dengan kehadiran
Menuai makna dalam persinggahan
Diam, membisu tanpa kesan
Tak akan ada lagi bingkai goresan
Tak ada lagi tuangan curahan
Jenuh, muak dengan segala kepalsuan
Coretan aksara djadikan ajang alasan
Perkumpulan hanya tuk mencari ketenaran
Mereka hanya segerombolan banjingan
Yang selalu haus akan segala perhatian
Aku penyair gila tak tahu keberadaan
Langkahku bebas tak bisa dikendalikan
Aku tak pernah mengharap sanjungan
Ataupun menginginkan pujian
Hadirku hanya membangkitkan kebencian
Itulah aku, si penyair gila
Derap langkahku tak bisa dikira
Setiap tindak memunculkan prahara
Jangan heran dan memeluk tanya
Bila aku harus pergi tanpa bersua
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Menuai makna dalam persinggahan
Diam, membisu tanpa kesan
Tak akan ada lagi bingkai goresan
Tak ada lagi tuangan curahan
Jenuh, muak dengan segala kepalsuan
Coretan aksara djadikan ajang alasan
Perkumpulan hanya tuk mencari ketenaran
Mereka hanya segerombolan banjingan
Yang selalu haus akan segala perhatian
Aku penyair gila tak tahu keberadaan
Langkahku bebas tak bisa dikendalikan
Aku tak pernah mengharap sanjungan
Ataupun menginginkan pujian
Hadirku hanya membangkitkan kebencian
Itulah aku, si penyair gila
Derap langkahku tak bisa dikira
Setiap tindak memunculkan prahara
Jangan heran dan memeluk tanya
Bila aku harus pergi tanpa bersua
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar