Langkah berkelana menapak jiwa
Mendulang rasa tanpa dirasa
Senja berkelakar mengais asa
Membingkai duka berajutkan duka
Senja itu tak mau juga berganti
Berceloteh tanpa ada henti
Hanyutkan nurani berbingkai kata
Bersua pun tak bisa disangka
Duhai pujangga jiwa sejati
Adakah dermaga yang kau singgahi
Tapak paparanmu tak lagi bersemi
Kata beronce menggetarkan nurani
Bejana nakal terselubung sembilu
Hempaskan dahaga tanpa ragu
Kata bersambut berselempang renung
Rasa terkoyak jiwa tak menampung
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Mendulang rasa tanpa dirasa
Senja berkelakar mengais asa
Membingkai duka berajutkan duka
Senja itu tak mau juga berganti
Berceloteh tanpa ada henti
Hanyutkan nurani berbingkai kata
Bersua pun tak bisa disangka
Duhai pujangga jiwa sejati
Adakah dermaga yang kau singgahi
Tapak paparanmu tak lagi bersemi
Kata beronce menggetarkan nurani
Bejana nakal terselubung sembilu
Hempaskan dahaga tanpa ragu
Kata bersambut berselempang renung
Rasa terkoyak jiwa tak menampung
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar