MIMPI YANG TERBUANG

Sebelum waktu menjauhiku
Biarlah kukupas akan kisah semu
Mengisahkan kisah cinta bertalu
Menjadi penghias ruang dan waktu

Tersebutlah juwita elok nan ayu
Memiliki senyum laksana sembilu
Siapapun ingin memuji dan merayu
Namun tak satupun bisa menggusur waktu

Lenggak lenggok senyum mengharu biru
Menumbuhkan cinta makin menggebu
Namun semua hanya bayang dan debu
Suburnya rindu hanya menunai buah pilu

Rasa tuk memiliki tak lagi bisa diusir
Cinta dan rindu makin berdesir
Hati bertekad tuk mengetuk pintu hatinya
Eehhhh, justru hadiah tamparan yang aku terima

Lalu .........
Sayup-sayup kudengar suara laksana guntur .. "HAI PEMALAS, BANGUN SANA .. TIAP HARI KERJAANNYA CUMA NGELAMUN AJA" .. Hardikan mertuaku berkumandang ..

Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa