Hati gundah, pikiran terasa kusut
Membias aksara yang tak lagi tersambung
Kalimat tertata alurnya berayun bingung
Bekukan inspirasi, yang kian hari kian susut
Wujudmu sungguh sangat berarti
Menepatkan diri di penuhi pijaran mimpi
Hati bersemi sudah tak lagi bisa tertapaki
Apa yang sudah ada, tak lagi ada arti
Engkau laksana untaian embun pagi
Untaian aksaramu indah penghias hati
Meluruhkan segala bait ilusi
Elegi bait goresanmu menyentuh hati
Jiwa terpanah, sirnakan segala benci
Namun, dalam keindahan kau hunus belati
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Membias aksara yang tak lagi tersambung
Kalimat tertata alurnya berayun bingung
Bekukan inspirasi, yang kian hari kian susut
Wujudmu sungguh sangat berarti
Menepatkan diri di penuhi pijaran mimpi
Hati bersemi sudah tak lagi bisa tertapaki
Apa yang sudah ada, tak lagi ada arti
Engkau laksana untaian embun pagi
Untaian aksaramu indah penghias hati
Meluruhkan segala bait ilusi
Elegi bait goresanmu menyentuh hati
Jiwa terpanah, sirnakan segala benci
Namun, dalam keindahan kau hunus belati
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar