Aku bercermin pada sepenggal kata
Walau hanya sekedar sisa aksara
Namun, bingkai ungkapannya tetap bermakna
Alur cerita yang disuguhkan tetap menjelma
Membentuk seuntai kalimat penuh dahaga
Aku manatapnya dengan penuh iba
Meskipun, kata indah sudah rapi tertata
Namun, tetap saja terasa adanya duka
Ada butiran air mata di balik tiap hurufnya
Menceritakan akan kerinduan yang tertunda
Mengapa kau tetap memberi senyuman
Padahal, isakmu seakan-akan tertahan
Aku tahu, candamu itu hanya gurauan
Walau kata indahmu kau tutupi tawa
Tetap saja, ada cerita hujan di sela notasinya
Walau hanya sekedar sisa aksara
Namun, bingkai ungkapannya tetap bermakna
Alur cerita yang disuguhkan tetap menjelma
Membentuk seuntai kalimat penuh dahaga
Aku manatapnya dengan penuh iba
Meskipun, kata indah sudah rapi tertata
Namun, tetap saja terasa adanya duka
Ada butiran air mata di balik tiap hurufnya
Menceritakan akan kerinduan yang tertunda
Mengapa kau tetap memberi senyuman
Padahal, isakmu seakan-akan tertahan
Aku tahu, candamu itu hanya gurauan
Walau kata indahmu kau tutupi tawa
Tetap saja, ada cerita hujan di sela notasinya
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar