KEKECEWAANKI

Di pelataran bulan nan elok

Segumpal awan datang berarak

Cahayanya terasa tanpa bekas

Menyisihkan makna cerita tanpa kias

Bianglala seakan jadi saksi bisu

Mengawali langkah tanpa ragu

Seberkas cahaya terlihat sedikit buram

Menyajikan pancaran teramat kusam

Aku teramat percaya padamu

Rasaku, sudah aku titipan di hatimu

Walaupun engkau tahu

Saat kusapa engkau terkesan beku

Rasa dingin ini, semakin meresap

Membekukan rasa tak bisa di usap

Biarlah rindu ini hilang tanpa ungkap

Mengizinkan bayu tuk menyimak ratap

Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa