Kusimak seribu fatwa pujangga
Kutemukan alur penunda langkah
Rasa cinta dipenuhi dendam
Mutiara rindu tergores noda
Bait tertuang terlihat indah
Menelaan kalimat yang terhampar
Menyeruak tajam disela jiwa
Menguyurkan rasa tuk menyimak
Rasa dahaga semakin merebak
Menyilaukan netra tuk melangkah
Bait demi bait terkupas
Menjadikan risalah di dada
Di antara ruang imajinasi
Ada sedikit luka terkelupas
Alurnya tetap indah termadah
Debar tulus dijadikan isyarat
Itulah rinduku yang menggumpal
Semakin kulupa semakin menikam
Tiada daya tuk melepas
Hanya kepasrahan yang kupinta
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Kutemukan alur penunda langkah
Rasa cinta dipenuhi dendam
Mutiara rindu tergores noda
Bait tertuang terlihat indah
Menelaan kalimat yang terhampar
Menyeruak tajam disela jiwa
Menguyurkan rasa tuk menyimak
Rasa dahaga semakin merebak
Menyilaukan netra tuk melangkah
Bait demi bait terkupas
Menjadikan risalah di dada
Di antara ruang imajinasi
Ada sedikit luka terkelupas
Alurnya tetap indah termadah
Debar tulus dijadikan isyarat
Itulah rinduku yang menggumpal
Semakin kulupa semakin menikam
Tiada daya tuk melepas
Hanya kepasrahan yang kupinta
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar