Aku serupa titik hitam tanpa daya
Adaku hanya sekeping asa berlena
Kala hadir, tanpa teriring kreasi kata
Saat menetap jadi simbol kematian
Aku sekedar titik gerah tiada guna
Menetap bebas sesuai selera rasa
Karena adaku kerap dikesampingkan
Jadi sembilu disetiap penempatan
Adaku selalu ciptakan tanda tanya
Walau sekelumit tetap menjadi noda
Aku dibutuhkan saat makna tergoda
Dicemooh saat berhenti saingi koma
Aku titik hitam tak memiliki ungkap
Tetap jadi hitam walau lama tersekap
Titik hitamku merangsang biang sikap
Kerap menuai dera tanpa bisa meratap
Pada kalimat, adaku menjadi tekanan
Membatasi cerita dalam perjalanan
Titik hitamku membentuk penjelasan
Dimana ada awalan pasti ada akhiran
Biarlah kutetap jadi titik hitam legam
Tanpa bisa menonjolkan akan kalam
Jejak masaku memancarkan kelam
Berada dimanapun, tetap terlihat kusam
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Adaku hanya sekeping asa berlena
Kala hadir, tanpa teriring kreasi kata
Saat menetap jadi simbol kematian
Aku sekedar titik gerah tiada guna
Menetap bebas sesuai selera rasa
Karena adaku kerap dikesampingkan
Jadi sembilu disetiap penempatan
Adaku selalu ciptakan tanda tanya
Walau sekelumit tetap menjadi noda
Aku dibutuhkan saat makna tergoda
Dicemooh saat berhenti saingi koma
Aku titik hitam tak memiliki ungkap
Tetap jadi hitam walau lama tersekap
Titik hitamku merangsang biang sikap
Kerap menuai dera tanpa bisa meratap
Pada kalimat, adaku menjadi tekanan
Membatasi cerita dalam perjalanan
Titik hitamku membentuk penjelasan
Dimana ada awalan pasti ada akhiran
Biarlah kutetap jadi titik hitam legam
Tanpa bisa menonjolkan akan kalam
Jejak masaku memancarkan kelam
Berada dimanapun, tetap terlihat kusam
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar