Setiap detik, kuhalalkan umpatku
Setiap menit, kusetubuhi gunjinganmu
Masa berlalu, tak segan ku asa sembilu
Kuolesi ujungnya dengan sejuta santau
Kujadikan pusaka 'tuk merobek tutukmu
Aku takan segan bersenggama benci
Akan kucurahkan hasrat berbenih dengki
Akan kunikmati degup rintihan ambisi
Akan lumat desahan luruhkan nurani
Akan kuimbangi tuduhan beraroma keji
Bila harus berakad dengan panji pati
Aku tak akan mundur walau seinchi
Keringat nafsuku kian menjadi-jadi
Kuhadang dera cerca mengolok diri
Tak puas sebelum hinamu kutelanjangi
Dimanakah kau harus bersembunyi?
Sebatas mana kau mampu untuk pergi?
Harkatmu sudah kutaruh di ujung belati
Setiap ada kesempatan pasti kukuliti
Dahagaku bersorak saat kau tersakiti
Watak anggaraku menari dipenuhi candu
Sadarku kian raih kuncup beraroma tabu
Tiada berbelas walau ada tangisan pilu
Tak akan lega sebelum kukupas nistamu
Mulai dari ujung kaki sampai rambutmu
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Setiap menit, kusetubuhi gunjinganmu
Masa berlalu, tak segan ku asa sembilu
Kuolesi ujungnya dengan sejuta santau
Kujadikan pusaka 'tuk merobek tutukmu
Aku takan segan bersenggama benci
Akan kucurahkan hasrat berbenih dengki
Akan kunikmati degup rintihan ambisi
Akan lumat desahan luruhkan nurani
Akan kuimbangi tuduhan beraroma keji
Bila harus berakad dengan panji pati
Aku tak akan mundur walau seinchi
Keringat nafsuku kian menjadi-jadi
Kuhadang dera cerca mengolok diri
Tak puas sebelum hinamu kutelanjangi
Dimanakah kau harus bersembunyi?
Sebatas mana kau mampu untuk pergi?
Harkatmu sudah kutaruh di ujung belati
Setiap ada kesempatan pasti kukuliti
Dahagaku bersorak saat kau tersakiti
Watak anggaraku menari dipenuhi candu
Sadarku kian raih kuncup beraroma tabu
Tiada berbelas walau ada tangisan pilu
Tak akan lega sebelum kukupas nistamu
Mulai dari ujung kaki sampai rambutmu
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar