- Motivasi - "Cara terbaik untuk menghargai kejadian yang hadir menerpa, hanya dengan menikmatinya tanpa memiliki penilaian negatif" .. Pujangga Giras - Cak Dion's Lapendoz - Pertapa Linglung

<< Hargai karya orang lain, "NO - PLAGIAT" >>

Selasa, 03 Mei 2011

PERENUNGAN USANG

Aku hanyalah penjilmaan dari setetes air hina.
Rangkaian wujudku tercermin dari kasih sayang .
Tes putih yang mengalir dalam raga ..
Merupakan symbol nyata dari asal usul adam.
Tes merah yang bersarang dalam raga ..
Merupakan perlambang sejati dari asal usul siti hawa.

Aku hanya terwujud dari segumpal daging perjanjian.
Ragaku terbentu hanya terdiri dari rangkaian tulang.
Unsur semangat dasarku hanya berupa niat dalam rasa.
Hasratku berjalan hanya berdasarkan petikan urat.
Kehendakku melintas hanya berdasarkan detak jantung.

Wujud nyataku hanyalah berupa gema perjuangan.
Hidup dan matiku hanya untuk menyimak amanah.
Sepi ing pamrih, rame ing gawe adalah cahaya langkahku.
Semua kulakukan hanya berdasarkan tuntunan.

Aku berjalan berdasarkan perenungan nyata.
Aku bertindak berdasarkan beban dan tanggung jawab.
Hariku terangkai hanya menciptakan ketenangan.
Misi tuntunanku hanya untuk mewujudkan kebenaran.
Masaku tercermin hanya berdasarkan tatanan.

Jalan lurus dalam kaidah iman adalah tujuan hidupku.
Semboyan dua kalimat syahadat adalah sumber hidupku
Rangkaian unsur alam adalah semangat dalam hidupku.
Satriyo bagus mawas diri adalah wujud diri pribadiku.

Aku bekerja berdasarkan ketetapan aklak.
Bertindak memperjuangkan si AKU adalah pantanganku.
Memperpuas diri pribadi adalah laranganku.
Pencerminan niat dlm ketetapan adalah pedomanku.

Aku berjuang tanpa nama.
Aku berkorban dg perimbangan nalar.
Menjaga dan menyelamatkan insan adalah impian nyataku.
Kasunyatan kebenaran sejati adalah tujuan hidupku.

Langkah hidupku hanya sekedar mencari impian murni.
Syariat nyata yang tergelar adalah baju kebesaranku.
Tuntunan sejati merupakan pedoman dalam niatku.
Senang dan duka hanya ibarat terpaan angin bayangan semu.

Untuk itu, ingatlah wahai saudaraku .. !?! ..
Kemegaan yg sekarang engkau dapatkan ..
Hanyal merupakan pelukan mesra dari bayanga semumu.
Dia ibarat rayuan abstrak dalam benakmu ..
Dimana cerminan fatamorgananya selalu menghambat langkah.
Jadikan hal itu sebagai pembelajaran dan perenungan.
Agar kebanggaan hasrat yang kau senandungkan.
Tak sampai menghanyutkan pikiran dan kesadaranmu.

Jadilah engkau seperti air yang jernih.
Agar kemurnian wujudmu dapat dirasakan kesegarannya.
Biarkan arusmu tetap mengalir dari atas kebawah.
Agar insan yang dahaga bisa merasakan kucuran sejatimu.

Ku tak kuasa mengatur dan mengarahkan niatmu.
Ku hanya mengingatkan apa yang jadi semboyan dalam dirimu.
Bukankah ketentraman insan itu yang jadi tujuan awalmu.
Bukankah kesejahteraan insan itu ..
Merupakan obat yang kau cari .. ?!? ..

Tapi mengapa .. ?!? ..
Semenjak cahaya kewibaan itu sudah kau dapatkan.
Engkau seolah lupa akan bumi yang kau injak.
Engkau seolah lengah akan asal asulmu semula.
Belum cukupkah engkau ..
Meraih hayalan nikmat dalam rayuan mesra.
Belum puaskan engkau ..
Memikat dan meminang dunia dalam pangkuan.

Itukah tanda-tanda engkau mengabaikan cahaya mentari.
Itukah perlambang kalau engkau siap menerima murka.
Sebelum engkau lupa akan rumusan bagaimana cara bernafas.
Disela sadar dan hikmah ..
Ku hanya bisa melantunkan sekeping do'a dan harap.
Semoga engkau cepat sadar dari kelengahan ..
Semoga engkau cepat kembali kejalan-Nya ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar