SESALKU

Aksara pancaran jiwa berbalutkan lara ..
Merintih pedih mengeluh menggapai cerita usang yang bernoda ..
Kumparan ikatan niat berbelenggukan asa ..
Melangkah perlahan menjauhi kepasrahan jiwa nan fana.

Disanalah daku mulai merenung menitih cerita ..
Mengupas jalinan ikatan yang mulai koyak ..
Tiada hari yang bisa merumuskan jiwa ini ..
Hanya seuntai kepingan senandung do'a ..
Merajut tajam mengusik rasa sesal ..
Mendiamkan kesadaran membeku menikmati siratan noda.

Entah sampai kapan .. !?! ..
Jiwa ini merasakan rapuhnya raga dalam menyambut kehendak.
Entah sampai dimana .. !?! ..
Pancaran hasrat ini berlabuh mencapai demaga batas ..
Menyingsingkan bias keinginan yang merambat perlahan.
Mengusik serta melengkapi langkah kehausan jiwa.