Sunggingan senyum Kabut awan kelabu.
Merambat perlahan .. !?! ..
Mengiringi rasa rindu yang menyesakkan dada.
Hatiku saat ini terasa terpaku .. !?! ..
Disaat mendengar kamu meratap pilu.
Hatiku saat ini seakan galau .. !?! ..
Disaat kamu menangis dengan air mata sendu.
Tanpa daya .. !?! ..
Aku hanya bisa menatap kosong kedepan.
Dimana jalan terang yang terbentang berganti suram.
Tanpa tahu bahaya .. !?! ..
Akupun melangkah menerjang segumpal aral.
Hingga aku terperosok dan tak bisa terlepas.
Diambang bait garis sisi masa depan yang tercipta.
Aku berusaha tersenyum walau dalam kepahitan.
Disisi lantunan kehendak yang menjadi ketetapan.
Aku berusaha merintis tegar ..
Walau kepedihan merayap nyata menyelebungi jiwa.
Walau waktu bergulir dengan cepat .. !?! ..
Aku akan tetap menerima apa yang menjadi keputusan.
Tidak aku sesali apa yang sudah terlanjur terjadi.
Tidak aku hiraukan apa yang sudah menghanyutkanku.
Karena aku terlalu bangga pernah mencintai mu.
Karena aku terlalu berbunga pernah menyayangimu.
Dan karena aku terlalu bahahagia pernah memilikimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar