Aku hanyalah lelaki pelantun sukma
Jiwa ku bebas bergelut dengan rasa
Tiada penghalang saat aku berkata
Tiada kekangan saat aku menggapai cinta
Cinta bagiku hanyalah sebuah di lema
Tiada kesan nyata saat terjebak disana
Jiwa nan sadar seakan ditinggalkan
Kebimbangan acap kali di wujudkan
Cinta juga seperti fatamorgana
Saat bersama waktu terasa istimewa
Saat berlalu meninggalkan duka
Rasa lara merintis dendam membara
Tapi, cinta yang aku miliki ini
Tak ubahnya seperti sabun mandi
Walau banyak warna yang mengiringi
Namun warna putih tetap tak pernah terganti
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Jiwa ku bebas bergelut dengan rasa
Tiada penghalang saat aku berkata
Tiada kekangan saat aku menggapai cinta
Cinta bagiku hanyalah sebuah di lema
Tiada kesan nyata saat terjebak disana
Jiwa nan sadar seakan ditinggalkan
Kebimbangan acap kali di wujudkan
Cinta juga seperti fatamorgana
Saat bersama waktu terasa istimewa
Saat berlalu meninggalkan duka
Rasa lara merintis dendam membara
Tapi, cinta yang aku miliki ini
Tak ubahnya seperti sabun mandi
Walau banyak warna yang mengiringi
Namun warna putih tetap tak pernah terganti
Berselimutkan kata
Bermandikan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar