Percikan api dalam rangkuman kasih sayangMu.
Tetap membara membakar hasrat impian menunai harap.
Ada kehangatan cinta yang gemuruh disela jantungku.
Menghempaskan rinai hasrat sebongkah niat.
Bibir yang tersenyum ini .. !?! ..Tetap membara membakar hasrat impian menunai harap.
Ada kehangatan cinta yang gemuruh disela jantungku.
Menghempaskan rinai hasrat sebongkah niat.
Merangkum sejuta getaran dalam satu isyarat.
Lihatlah percikan gumpalan api rindu di mataku.
Setiap untai makna kata rayu yang aku tebarkan.
Ibarat aksara ungkapan hati yang terbakar dalam damba.
Aku biarkan usapan belaian kehangatanNya .. !?! ..
Meleleh dari mata menuruni jurang yang membelah dadaku.
Mengusik kesejukan disela denyut nadi curahan kasih dan cintaMu.
Tak akan aku biarkan gejolak api cinta ini mereda.
Akan terus aku pompa dengan pijaran sepenuh jiwa.
Tak akan aku biarkan api rindu ini berhenti bergolak.
Sampai bingkisan bait kasihMu memenuhi ruang langit sadarku.
Lihatlah percikan gumpalan api rindu di mataku.
Setiap untai makna kata rayu yang aku tebarkan.
Ibarat aksara ungkapan hati yang terbakar dalam damba.
Aku biarkan usapan belaian kehangatanNya .. !?! ..
Meleleh dari mata menuruni jurang yang membelah dadaku.
Mengusik kesejukan disela denyut nadi curahan kasih dan cintaMu.
Tak akan aku biarkan gejolak api cinta ini mereda.
Akan terus aku pompa dengan pijaran sepenuh jiwa.
Tak akan aku biarkan api rindu ini berhenti bergolak.
Sampai bingkisan bait kasihMu memenuhi ruang langit sadarku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar