HEMBUSAN CINTAMU

Awan tipis berterbangan tersapu angin senja.

Tindakan langkah yang dilakukan menciptakan bait kenangan.

Laksana selempangan handuk yang terlepas.

Meninggalkan gemas pada sekujur tubuhnya.

ALANGKAH BAHAGIANYA

Alangkah bahagianya hati ini .. !?! ..

Ketika musim hujan asmara tiba.

Ku bukakan payung kerinduan untukmu.

Ku lindungi kamu dengan jaket perhatianku.

PAYUNG CINTAMU

Guyuran air hujan yang turun menyapa tiap langkah.

Berguncang-guncang menjejakan air di atas payung kita.

Iramanya seperti derap kaki sajak menyusun bait kata.

Alunannya begitu lembut, begitu merdu dan begitu syahdu.

ANTARA LUKA DAN DENDAM

Sorak sorai kemenangan yang kau kumandangkan.

Menghantarkan aku menekuni bait derita yang menderah.

Gempat gepita kemenangan yang kau umumkan.

Seoalah menuntunku melewati rinai jalan keputus asaan.

KEMENANGAN

Kemenangan itu .. !?! .. Bukan sekedar ..

Ketika mampu mengalahkan lawan-lawan kita.

Dan bukan hanya ..

Ketika mampu mendapatkan prestasi tertinggi.

RINAI KECEWAKU

Sudah lama pintu hati ini aku tutup rapat tanpa sela.

Sampai-sampai aku melupakan titian kasih dan sayang.

Sekian lama pula hiasan kelam ini aku patri dalam langkah.

Sampai-sampai aku tak bisa membedakan .. !?! ..

KECINTAAN PADA DUNIA

Entah berapa lama !!
Aku terhanyut merasakan belaiam mesramu

Sampai-sampai aku terbuai dengan mimpi indah

Entah berapa kali aku merasakan kupasan kerinduan ini

Sampai-sampai hari yang kulalui senantiasa penuh warna