Dia tawarkan kepastian berupa tanda
Dia berikan kebebasan tanpa batas
Dia kabulkan sejuta pinta terselip kias
Dia membiarkan aku meramu dahaga
Dia berikan kebebasan tanpa batas
Dia kabulkan sejuta pinta terselip kias
Dia membiarkan aku meramu dahaga
Gelora hasratku tak dapat kucegah
Membius tajam ikuti getar terarah
Pilar keinginanku tegar melangkah
Memupuk hasrat samarkan kisah
Aku genggam pesona sebarkan nista
Kukesampingkan madah indah terbina
Etikaku Dia peluk dengan senyuman
Membisiki sadar menuju persinggahan
Masa terkesima sambut janji setia
Kisahkan cerita tentang ikatan jiwa
Kini kutak mampu mengarang prosa
Menyusun aksara bertintakan bara
Dia ingin mengajakku nikmati cahaya
Namun nyatanya tetap berujung siasia
Mesraku hambar dibingkai sandiwara
Tentukan peran semudah berganti rupa
Dia bersabar mengikuti gemulai gerak
Dia tulus menekuni bait dalam benak
Kini pangkal tujuan asaku kian ketara
Suka bermain api menyemai sengketa
Beralas rasa
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar