Pages

Minggu, 07 April 2019

KUKETUK HATIMU

Kala aksara tak mampu mengurai ucap
Ketika bait puisi tak bisa wakili ungkap
Saatnya kata terurai diam terkatup
Waktunya jatidiri menjadi penutup

Pijaran aksara tiada lagi bermakna
Nyata tergores namun berasa hampa
Menapak ungkap tiada memiliki tanda
Samarkan jejak terdera bait nestapa

Terlalu sombong kau hunus sembilu
Telalu naif lagakmu suguhkan empedu
Selalu kupuja dirimu sepanjang waktu
Hari berganti tiada memiliki ragu

Sanggul permata hitam jadi hiasan
Indah merona penuh pancingan
Melukis kisah iringi setetes godaan
Kisah melangkah, di jadikan pesakitan

Kalau dengan keindahan kalimat jancokku
Aku tetap tak bisa mengusik kesadaranmu
Dengan ucapan apalagi, ku-bisa ketuk hatimu ??
Dengan cara apalagi, ku-mampu menggelitik rasamu ??

Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar