Diujung gerimis rindu terlantun dalam sepi.
Kutekuni terpaan gemuruh angin yang menderah.
Disudut titihan pelangi sesal penghias hasrat.
Kusimak halimum ketololan yang melanda.
Sampai-sampai bingkisan rasa yang ku urai seakan terpuruk.
Tenggelam dalam untaian jurang kebodohan.
Dibatas sela sadar penyelimut hasrat yang terpendam.
Ku lepas cadar pengiring ungkapan dalam niat.
Dan disudut onggak keinginan yang sempat tertunda.
Ku tiupkan makna kasih sayang yang selama ini tersimpan.
Ooohh dewi pujaan .. !?! ..
Tahukah kamu .. !?! ..
Dengan gemuruh ombak yang senantiasa aku rasakan.
Mengertikah kamu .. !?! ..
Akan perenungan usang yang selalu melanda dalam jiwa ini.
Disini .. Disela untaian bias yang kau senandungkan.
Ku hanya bisa berdiri diambang pintu kebimbangan.
Disini .. Di tonggak semangat yang kau hempaskan.
Ku hanya bisa menelan rasa ragu bergayutkan kecewa.
Untuk sesaat, nafas ini seakan tersendat melewati masa.
Sampai-sampai hasrat ini terpuruk menanti cahaya terang.
Untuk sementara, jiwa ini seakan melayang mengurai cerita.
Hinga diri ini tidak bisa menepatkan rasa untuk melangkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar