Kerak sang biang menjemput rana
Edarkan ungkap bertakhtakan bara
Dendam kasemat menggelitik jiwa
Bangkitkan dahaga menyulut murka
Edarkan ungkap bertakhtakan bara
Dendam kasemat menggelitik jiwa
Bangkitkan dahaga menyulut murka
Lama kubiarkan hina cerca mendera
Lama umpatan tajam rapi kupendam
Kuabaikan benih petaka lewati masa
Kuredam kehendak samarkan kelam
Ingatlah wahai biang pencetus kala
Aku berdiam diri bukan karena jera
Aku menghindar bukan berarti getar
Kupertahankan karisma pemilik gelar
Kuterima tantangan di ujung senja
Kusambut gejolak tanpa terpejam
Kini kau bebaskan aku 'tuk merajam
Melepas auman liar si jiwa anggara
Akulah sang pertapa linglung jalang
Abaikan benih kisah kasih menjulang
Kutampung tajamnya duri penghalang
Sekali kureguk, adamu pasti kuterjang
Jangan beralih umbar kecongkakan
Tetaplah berdiri sambut perwakilan
Kuingin saksikan daya kesombongan
Merasakan menu misteri jawa timuran
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Beralas rasa
Bermandi kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar