Pages

Jumat, 19 Agustus 2011

BULAN PENUH HIKMAH

Kegerahan raga berbelepotan seonggak dosa.
Menerawang tajam membayangi disetiap kaki ini melangkah.
Keresahan hasrat dalam sebelenggu niat diujung sadar.
Menerjang lelah mengikat keinginan usang yang lama ku senandungkan.

Ku tak menyangka .. !?! ..
Hembusan angin keheningan dibulan penuh berkah ini.
Berkenan menerpahku dengan untaian belaian kasih sayang.
Hembusannya begitu terasa .. !?! ..
Hembusannya merambat pelan .. !?! ..
Mengusik dan menyapa sejuk disela kekeruhan jiwa.

Hembusan sentuhan lembutnya begitu terasa .. !?! ..
Hembusan belaian kasih sayangnya begitu hangat.
Seoalah diri ini terhanyut dalam keheningan yang tercipta.
Hingga ketenangan dalam jiwapun akhirnya dapat aku rasakan.

Suara merdumu mengalun manja .. !?! ..
Menyapa sejuk melewati rongga-rongga kesadaranku.
Senyum mesramu tercurah tulus .. !?! ..
Mengusap ikhlas melewati lorong gelapku.
Yang selama ini .. !?! ..
Membutakan mata hati dan perasaanku.

Ku benar-benar terpana menyimak alunan mesra yang berdendang.
Ku benar-benar terlena menikmati pelukan mesra yang disuguhkan.
Ku benar-benar terhanyut akan kemesraan yang tercurah.
Ku benar-benar tak berdaya menitih langkah tanpa dirinya.

Tanpa sadar .. !?! ..
Ku kupas air mata yang jatuh berlinang melewati sesal.
Tanpa tahu sebab .. !?! ..
Ku hanya bisa tertunduk menggali noda yang tertanam dalam raga.
Kau begitu istimewa bagiku .. !?! ..
Biasmu sungguh membuatku terhanyut merangkai tobat.
Sinarmu sungguh bisa membimbingku melewati masa kelam.

Ku akui .. !?! ..
Aku ini memang insan pendosa .. !?! ..
Langkah yang kutempuh selalu bergelimang noda.
Setiap kali aku hadir dan ada ..
Pasti akan aku ciptakan rakuman prahara.
Tiada rumusan kata yang bisa membuatku jera.
Tiada rangkaian ancaman yang bisa membuatku tunduk.

Tapi kini aku benar-benar tak berdaya ..
Kau hadir begitu lembut menyentuh kalbu.
Kasih sayangmu sungguh tercurah tanpa batas ..
Tanpa lebih dulu menyimak apa dan siapa ..
Kau tetap menyergapku dalam kedamaian jiwa.
Kau tetap memelukku dalam ketenangan rasa.

Yaa ALLAH .. Yaa Rabb ..
Hamba benar-benar tunduk tafakur dan berucap syukur ..
Dengan sejuta puja puji yang terangkai dalam do'a ..
Hamba panjatan do'a ampunan ..
Hamba curahkan sejuta ungkapan terima kasih ..

Karena disela seonggak raga yang sudah rentah ini ..
Engkau tetap berkenan memberi petunjuk menuju jalan-MU.
Disela raga yang bergelimang salah dan dosa ini.
Engkau tetap berkenan ..
Membingkiskan keistimewa'an pada bulan penuh hikmah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar