Untaian serpihan syair malam .. !?! ..
Senantiasa membelai mesra merasuk dalam keheningan rasa.
Diujung terpaan sang rembulan .. !?! ..
Ku biarkan sinarnya merayap tulus mengitari tubuh yang tak berdaya.
Dalam merenung .. !?! ..
Ku biarkan rasa ini membuka kumbangan masa lalu.
Yang selama ini membelenggu dan menguasai kalbu.
Dalam kepasrahan .. !?! ..
Ku biarkan hasrat ini mengumpulkan noda yang tercipta.
Yang selama ini menjadi kebanggaan bergaul dengan nafsu.
Tanpa dapat ku bendung .. !?! ..
Akhirnya air mata inipun merambat pelan membasahi pipi.
Tanpa dapat ku cegah .. !?! ..
Akhirnya rasa sesal pun hinggap mengusik kekerasan hati.
Dan disaat pintu sadar mulai terbuka .. !?! ..
Ku hanya bisa bergaul sambil melantunkan titian tobat.
Aku bersyukur akan hidayah yang Engkau curahkan.
Tanpa petunjuk MU .. !?! ..
Tak mungkin aku bisa merasakan keindahan malam penuh berkah ini.
Tanpa karunia Mu .. !?! ..
Tak mungkin aku di bisa melewati perjuangan dibulan suci ini.
Alhamdulillah .. Yaa ALLAH .. !?! ..
Engkaulah Sang Maha suci dan juga Sang Maha pengampun.
Karena kuasa Mu .. !?! ..
Engkau ijinkan aku menyambut bias malam teristimewa.
Disaat keheningan malam bulan penuh berkah merasuk dalam jiwa.
Saat itulah .. !?! ..
Kurasakan kuasa illahi merayap sejuk menelusuri alam ciptaannya.
Bila kurenungkan, alangkah indah alunan dzikir yang kudengar.
Alangkah bergetar hati ini dengan penuh dengan kesalahan.
Sambil mengulas senyum, hatiku pasrah dalam ketenangan.
Tidak ada kebimbangan yang bisa menghambat langkah.
Tidurpun jadi indah tanpa beban.
Langkahpun ringan tanpa kendala.
Semoga alunan mimpi ini.
Bisa membawakan dalam langkah pasti yang penuh ridho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar