Getaran detak ungkapan seuntai nadi cinta.
Berjalan selaras perlahan ..
Membingkiskan kisah usang berbalut suka.
Dalam setiap langkah ..
Hayal ini tak henti-hentinya memintal dendam.
Mengusik urat rasa yang lama terkoyak.
Entah mengapa ..
Diri ini senantiasa tak memiliki gairah saat menapak.
Semangatpun seakan pupus merinai lunglai.
Menelusuri seonggak lorong hitam terbentang nyata.
Tiada lagi dapat aku temukan.
Tanda-tanda harap sebagai pelengkap.
Hasrat tuk memintal rasa mengurai manjapun.
Tak lagi dapat aku temukan walau hanya sejengkal.
Sebelenggu asa ku sudah aku lepas.
Mengiringi puing-puing duka yang menyayat.
Berjalan selaras perlahan ..
Membingkiskan kisah usang berbalut suka.
Dalam setiap langkah ..
Hayal ini tak henti-hentinya memintal dendam.
Mengusik urat rasa yang lama terkoyak.
Entah mengapa ..
Diri ini senantiasa tak memiliki gairah saat menapak.
Semangatpun seakan pupus merinai lunglai.
Menelusuri seonggak lorong hitam terbentang nyata.
Tiada lagi dapat aku temukan.
Tanda-tanda harap sebagai pelengkap.
Hasrat tuk memintal rasa mengurai manjapun.
Tak lagi dapat aku temukan walau hanya sejengkal.
Sebelenggu asa ku sudah aku lepas.
Mengiringi puing-puing duka yang menyayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar