Bingkai mentari yang engkau sungguhkan.
Selalu aku nikmati dengan sepenuh jiwa.
Aku tak pernah bosan ..
Merasakan pancaran belaian mesra dari sinarmu.
Sentuhannya begitu manja menggoda semangat.
Membuatku benar-benar terlena.
Sampai aku terlelap memetik kidung impian.
Aku tak pernah menyangka ..
Kelembutan sinar mentari dari kasih sayangmu.
Hanya sebatas kata ..
Nyatanya dalam segenap pancarannya.
Engkau menyodorkan sekeping lara teramat dalam.
Nyatanya bingkiskan cerita duka kembali terulang.
Membuat aku benar-benar terperanjat dalam diam.
Hanya bisa menerima tanpa bisa menghindar.
Selalu aku nikmati dengan sepenuh jiwa.
Aku tak pernah bosan ..
Merasakan pancaran belaian mesra dari sinarmu.
Sentuhannya begitu manja menggoda semangat.
Membuatku benar-benar terlena.
Sampai aku terlelap memetik kidung impian.
Aku tak pernah menyangka ..
Kelembutan sinar mentari dari kasih sayangmu.
Hanya sebatas kata ..
Nyatanya dalam segenap pancarannya.
Engkau menyodorkan sekeping lara teramat dalam.
Nyatanya bingkiskan cerita duka kembali terulang.
Membuat aku benar-benar terperanjat dalam diam.
Hanya bisa menerima tanpa bisa menghindar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar