Pages

Senin, 22 September 2014

ASMARAKU MENITI GELAP

Diambang lantunan kesendirian ini
Tiada henti, mengurai penantian
Walau kepastian jawab menjauh
Ku tetap setia menunggun deburan
Sapa rayu dalam sekelumit tanda

Aku tetaplah bersua dalam rindu
Tiada bosan melangkah tanpa arah
Demi mengumpulkan lembaran indah
Tercecer memenuhi keegoan diri
Ciptakan ragu tiada pernah henti

Di sela senyum kepahitan mengusap
Aku tetap sunggingkan senyuman
Melabur kelam, dalam bara jiwa
Walau kutahu, kepastian telah pergi
Tinggalkan selaksa gundah tiada henti

Mulailah aku buka coretan masa
Di mana goresannya jelas tertera
Mengupas segala kunci prasangka
Mencoret tindak yang tenggelam
Menjadikan penghias di bait cerita

Tanpa kurasakan lagi !!
Butiran bening disudut sepasang mata
Mengalir tanpa bisa terhenti
Desah nafasku terasa tersedak
Terdengar sesenggukkan menahan duka

Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar