Diambang bias dalam rasa diamku
Aku menorehkan seonggok catatan kecil
Dimana dalam rangkaian kata yang tercipta
Aku hanya bisa ikuti gerakan langkah
Dari si mata pena yang tiada terarah
Entah dari mana garis awal ini melangkah
Semua terasa hampa tiada memiliki makna
Diantara laju mata pena yang melangkah
Aku goreskan beberapa kata ungkap
Diatas secarik kertas yang tak berjaman ini
Aku hanya bisa bersimpuh dalam sejuta asa
Tiada beban yang menjadi penghimpit niat
Semua seakan berjalan berarak-arak
Iringi tuangan rasa yang ada dalam bait jiwa
Aku tak bisa lagi membendung rasa bimbang
Semua berjalan iringi kemelut hati tersingkir
Bukan amarah atau emosi pendera raga
Tapi semua berjalan sealur dengan impian
Bukan kepedihan sebagai pengait resah
Tapi rasa rindu inilah, kerap menyambangi
Bergetar tulus untukmu yang manjadi bayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Aku menorehkan seonggok catatan kecil
Dimana dalam rangkaian kata yang tercipta
Aku hanya bisa ikuti gerakan langkah
Dari si mata pena yang tiada terarah
Entah dari mana garis awal ini melangkah
Semua terasa hampa tiada memiliki makna
Diantara laju mata pena yang melangkah
Aku goreskan beberapa kata ungkap
Diatas secarik kertas yang tak berjaman ini
Aku hanya bisa bersimpuh dalam sejuta asa
Tiada beban yang menjadi penghimpit niat
Semua seakan berjalan berarak-arak
Iringi tuangan rasa yang ada dalam bait jiwa
Aku tak bisa lagi membendung rasa bimbang
Semua berjalan iringi kemelut hati tersingkir
Bukan amarah atau emosi pendera raga
Tapi semua berjalan sealur dengan impian
Bukan kepedihan sebagai pengait resah
Tapi rasa rindu inilah, kerap menyambangi
Bergetar tulus untukmu yang manjadi bayang
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar